Tidak hanya itu, Chiellini juga sempat dua kali mengantarkan Juventus tampil di partai puncak Liga Champions. Keputusan untuk mengakhiri kontrak bersama Juventus pun diikuti Chiellini dengan rencana mundur dari timnas Italia. Laga Finalissima, kontra Argentina, menjadi laga terakhir eks pemain bertahan Fiorentina itu bersama Gli Azzurri. Titel juara Euro 2020 menjadi persembahan terbaik dan terakhir Chiellini buat La Nazionale. Sederet pengalaman tampil di level tertinggi ini menjadi salah satu pertimbangan LAFC dalam memboyong Chiellini. Negosiasi antara manajemen LAFC dengan Chiellini dikabarkan sudah berjalan dalam beberapa pekan terakhir. Manajer Umum LAFC, John Thorrington, mengakui, manajemen LAFC tidak membuang banyak waktu saat mengetahui ada kesempatan mendatangkan Chiellini. ''Soal kepemimpinan, mentalitas pemenang, dan rekam jejak sebagai kapten, saya rasanya tidak bisa membayangkan pemain lain. Apa yang kami lihat dari Chiellini adalah kualitas kepemimpinan, pengalaman yang spesial, dan kemampuannya dalam memberi contoh kepada para pemain lain,'' kata Torrington. Kabarnya, LAFC akan menjadi klub terakhir Chiellini sebelum gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional. Rencananya, pascagantung sepatu, pemain berjuluk King Kong itu akan terjun dalam jajaran manajemen sebuah klub sepak bola. Merumput di Amerika Serikat diharapkan bisa memperkaya pengalaman Chiellini dalam meniti karier di jajaran manajemen klub sepak bola.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Janji ke Ibu, Ternyata Ini Alasan Khabib Nurmagomedov Enggan Kembali Bertarung
Erick Thohir Mundur dari Komite Wasit Usai Diperingatkan FIFA, Ogawa Gantikan
Final Tarkam di Banjarnegara Ricuh, Tiga Anggota Polisi Terluka
Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bisa Jadi Pengganti?