polhukam.id - Kemampuan Manchester United menahan Liverpool di Stadion Anfield, Minggu 17 Desember malam WIB adalah berkat penjaga gawang MU, Andre Onana.
Berdasarkan statistik, pasukan Setan Merah digempur habis-habisan di laga ini. Bahkan Liverpool mampu menguasai bola sebanyak 69 persen penguasaan bola dan melancarkan 34 total tembakan yang delapan di antaranya mengarah gawang.
Sebaliknya, skuad Setan Merah mengandalkan serangan balik. Anak asuh Erik Ten Hag hanya melepas total 6 tembakan dan hanya 1 yang mengarah gawang.
Andre Onana menjadi penjaga gawang pertama yang mencegah Liverpool mencetak gol sejak April, dalam hasil imbang tanpa gol hari Minggu di Anfield.
Baca Juga: Ulama Tenar Dukung Calon Presiden, Bagaimana Pengaruhnya?
United tampil menantang dan tegas dalam menjaga clean sheet di Merseyside, dengan pemain bernomor punggung 24 itu melakukan delapan penyelamatan untuk mencatatkan penyelamatan keenamnya di Premier League musim ini - yang terbanyak dilakukan oleh seorang penjaga gawang di divisi ini, bersama dengan kiper Everton Jordan Pickford.
Namun terlepas dari hasil yang patut dipuji, Onana menegaskan tim perlu berbuat lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu tiga poin.
“Kami adalah Manchester United, kami adalah salah satu klub terbesar di dunia dan, melawan setiap lawan yang kami hadapi, kami ingin menang,” kata Andre kepada MUTV.
“Kami mendapat satu poin, kami bertarung bersama, kami menunjukkan banyak karakter, banyak kepribadian, tapi itu tidak cukup. Kami harus mencoba memenangkan pertandingan. Sayangnya kami tidak melakukannya. Kita harus menempatkan standar yang lebih tinggi. Tidak peduli siapa yang kami lawan, kami harus menang.”
Artikel Terkait
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?
Mendesak! Menpora Diminta Copot Ketum PSSI Gara-gara Gagal Piala Dunia
Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Kluivert: Terkadang Saya Ingin Meninju Wajah Saya Sendiri
Warganet: Erick Thohir Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia