Laporan tersebut juga menyoroti bahwa total aset yang dikelola (AUM) untuk dana Ether telah "turun dari puncaknya sebesar US$23 miliar dolar pada November 2021 menjadi US$8,7 miliar dolar" pada pekan lalu.
Khususnya, tampaknya investor institusional menurunkan produk BTC dan ETH mereka sebelum sebagian besar pembantaian harga terbaru terjadi pada kedua aset tersebut.
Menurut data dari CoinGecko, antara 6 Juni dan 10 Juni, harga BTC dan ETH masing-masing turun 4,7% dan 5,9%. Namun, sejak 11 Juni, BTC dan ETH telah anjlok masing-masing sekitar 25,7% dan 33,2%.
Terlepas dari arus keluar BTC dan ETH, dana multi-aset melihat arus keluar sebesar 4,7 juta dolar, dan produk Bitcoin pendek membukukan arus keluar minimal 200.000 dolar. Pada saat yang sama, investor juga menghindari penambahan ke posisi altcoin.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid