Tembus Rp240 Miliar, Nilai Tambah Petrokimia Gresik Melalui Inovasi

- Kamis, 16 Juni 2022 | 20:20 WIB
Tembus Rp240 Miliar, Nilai Tambah Petrokimia Gresik Melalui Inovasi

Terakhir, SS Slundar Slundur sukses memanfaatkan limbah padat hasil kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai bahan baku filler pada Pupuk NPK. Berdasarkan perhitungan verifikasi kinerja keuangan, penerapan inovasi tersebut menghasilkan penghematan sebesar Rp2,9 miliar dalam setahun.

Keempat inovasi tersebut juga telah berhasil meraih predikat “3 Stars” atau kategori tertinggi dalam ajang konvensi inovasi internasional “26th Asia Pacific Quality Organization (APQO).

Artinya, karya inovasi tidak hanya berdampak pada perolehan laba bagi perusahaan, tapi juga menginspirasi dan mampu membawa prestasi hingga level internasional.

Dalam ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV Tahun 2021 dari 20 gugus Petrokimia Gresik Grup mendapatkan 5 Diamond, 13 Platinum dan 2 Gold.

Selanjutnya, di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvemen (PIQI), dari 4 gugus yang ikut serta, 1 gugus diantaranya memperoleh predikat Excellent, 2 gugus predikat Very Good dan 1 gugus predikat Good.

Konvensi inovasi dengan tema “Light Up Your Innovation Beyond Infinity for the Golden Future of Agroindustry” ini juga menyasar ke anak perusahaan dan perusahaan afiliasi Petrokimia Gresik. Total ada sembilan anak perusahaan Petrokimia Gresik yang mengirimkan 24 gugus inovasinya.

Terakhir, Dwi Satriyo mengatakan bahwa penyelenggaraan KIPG  merupakan media apresiasi manajemen kepada para inovator di lingkungan Petrokimia Gresik Group yang telah memberikan kontribusi nyata dan mampu menjawab tantangan agroindustri di era disrupsi dan hiperkompetisi saat ini.

"Perusahaan tidak hanya sekedar berinovasi namun membutuhkan berbagai breakthrough untuk menjadi solusi agroindustri dan mewujudkan pertanian berkelanjutan. Melalui terobosan tersebut, perusahaan banyak melakukan perbaikan dan peningkatan dari segi kualitas produk, proses bisnis, optimalisasi teknologi, pelayanan, organisasi, dan sebagainya,” tutup Dwi Satriyo.

Sumber: republika.co.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler