Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar hewan secara rutin guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) walaupun pasar hewan di daerah setempat masih ditutup.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan selama pasar hewan ditutup, dengan harapan ketika dibuka lokasi pasar lebih steril.
Pasar hewan di Kota Kediri awalnya ditutup selama 14 hari, dari tanggal 28 Mei 2022 hingga 10 Juni 2022, kemudian diperpanjang lagi dari 11 Juni hingga 24 Juni 2022.
"Kami upayakan agar ketika pasar hewan dibuka semua bisa steril. Ini dilakukan dalam rangka antisipasi PMK dan pencegahan penyebaran virus PMK di Kota Kediri," katanya, Kamis (16/6/2022).
Selain penyemprotan, pihaknya juga siap memberikan cairan disinfektan kepada peternak dan penjual hewan agar mereka dapat melakukan penyemprotan ke kandang dan ternaknya.
"Penyemprotan tidak hanya kita fokuskan ke pasar hewan saja, tapi kami akan berikan cairan disinfektan ke penjual hewan kurban dadakan agar mereka bisa melakukan penyemprotan ke hewan ternaknya secara mandiri," kata dia.
Penyemprotan intensif dilakukan oleh BPBD Kota Kediri terutama saat ada penyakit mulut dan kuku menyerang ternak di Kota Kediri. Walaupun pasar hewan ditutup sementara, penyemprotan rutin dilakukan pada Kamis.
Hingga Kamis (16/6) total kasus PMK di Kota Kediri ada143 kasus. Kasus aktif sebanyak 108 dan yang sudah sembuh adalah 35 ternak. Ia berharap PMK di Kota Kediri bisa lebih terkendali dan hewan yang sebelumnya positif PMK bisa lebih sehat lagi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid