Seorang pria menembaki perdana menteri terlama di Jepang itu dari belakang dengan senjata buatan sendiri saat dia berpidato dalam kampanye pemilihan parlemen di wilayah bagian barat dari Kota Nara.
Insiden penembakan terhadap Abe merupakan pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.
Berbicara sebelum pengumuman meninggalnya Shinzo Abe, Perdana Menteri Fumio Kishida sangat mengutuk penembakan itu.
Sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia terkejut atas insiden penembakan yang menewaskan Shinzo Abe di negara yang jarang terjadi kekerasan politik serta ketatnya kontrol senjata.
"Serangan ini adalah tindakan brutal yang terjadi selama pemilihan, dasar dari demokrasi kita, dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Kishida yang berjuang untuk menahan emosinya.
Sebelum Shinzo Abe dinyatakan meninggal, Menteri Keuangan baru Inggris Nadhim Zahawi sempat keliru membuat kicauan di Twitter.
Dia menghapus tweet di akun Twitter-nya yang salah menyebutkan bahwa mantan Shinzo Abe telah meninggal dunia setelah ditembak. Padahal saat itu Shinzo Abe masih kritis di rumah sakit.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid