Anies Baswedan membangun dua Rusunawa tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tapi memakai koefesien lantai bangunan (KLB).
Baca Juga: Lakukan ini, Anies Baswedan Disebut Memanjakan Warga Jakarta: Gila Bener!
Sedangkan sepuluh Rusunawa menggunakan APBD DKI dengan jumlah Rp2,2 triliun, serta dibangun pada 2019-2022, sementara dana KLB yang digelontorkan sebesar Rp766 miliar.
Jika semua dana dikalkulasikan, maka total anggaran yang digunakan dalam proyek tersebut selama empat tahun terakhir berkisar dengan jumlah Rp2,96 trilun.
12 rumah susun sederhana sewa mencakup 33 tower dengan 7.421 unit tersebar di 12 lokasi pada empat wilayah kota Jakarta, serta terdapat beberapa fasilitas pendukung.
Fasilitas tersebut adalah Halte Transjakarta, Ruang UMKM, perbankan, perpustakaan, lapangan olahraga, lintasan lari alias jogging track, kantin, serta lift.
Andi Sinulingga menyinggung mengenai dua rusunawa yang pembangunannya tidak menggunakan APBD DKI, serta mempertanyakan berapa banyak rumah yang telah dibangun Anies.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid