Said Didu membeberkan penyebab kenaikan harga BBM dikarenakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak kuat bayar subsidi karena terbebani bayar utang sekitat Rp 800 trilyun.
Baca Juga: Hari Ini, Edy Mulyadi Jalani Sidang Tuntutan Kasus Tempat Jin Buang Anak: Geng HTI Semua Membela
Hal itu disampaikan Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, pada Kamis 1 September 2022.
"Biar jelas: 1) lonjakan subsidi terjadi karena naiknya harga BBM yg disebabkan oleh melemahanya rupiah. 2) APBN tdk kuat bayar subsidi krn terbebani bayar utang sktr Rp 800 trilyun," ujar Said Didu.
"Kedua penyebab itu salah siapa? Salah rakyat?," imbuhnya.
Biar jelas :1) lonjakan subsidi terjadi karena naiknya harga BBM yg disebabkan oleh melemahanya rupiah.2) APBN tdk kuat bayar subsidi krn terbebani bayar utang sktr Rp 800 trilyun.Kedua penyebab itu salah siapa ?Salah rakyat ? https://t.co/VLlwUSOQKR
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan atau PDIP mendukung kebijakan pemerintah jika nantinya menaikkan harga BBM bersubsidi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid