"Tahun 2021 haru bayar utang Rp 902 dan diperkirakan akan naik tahun 2022," ungkap Mantan Sekretaris BUMN yang dikutip dari Twitter @msaid_didu, Minggu (11/9).
APBN sdh tidak mampu membiayai subsidi BBM krn sdh pada tahun 2021 sdh sktr 44 % penerimaan Negara digunakan untuk membayar cicilan utang. Tahun 2021 haru bayar utang Rp 902 dan diperkirakan akan naik tahun 2022. pic.twitter.com/2apLYk6HEy
Sekedar informasi, per Juli 2022 utang pemerintah tembus Rp7.163,72 triliun atau serupa dengan 37,91 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Utang pemerintah ini naik 0,55 persen dibanding bulan Juni, yaitu sekitar Rp7.123,62 triliun dengan rasio roduk domestik bruto (PDB) sebesar 39,56 persen.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid