Demokrasi kriminal tersebut mengingatkannya pada masa kepresidenan Soeharto, yang membuat seluruh elemen masyarakat berjuang dari sifat otoriter itu menjadi demokratis.
Perjuangan itu dengan tujuan untuk mengatasi Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) seminimal mungkin pada masa itu.
Kemenangan itu diraih ketika masa kepresidenan Abdurrahman Wahid atau Gus dur, hingga BJ Habibie.
Namun, menurut Rizal, ia menilai bahwa kemenangan itu hanya sementara dan berubah secara perlahan menjadi kembali otoriter dan merusak ranah sosial politik di Indonesia.
Baca Juga: Dokumen Sidang Kasus Korupsi Minyak Goreng Bocor! Ada Nama Mantan Pejabat yang Diduga Terlibat
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid