Sementara itu, tim Gildas masih melakukan penelusuran terkait penyebaran data masyarakat Indonesia di dark web.
Menurut penjelasannya, bisnis di dalam dark web sendiri menjadi poin yang lebih penting untuk diperhatikan saat ini.
Baca Juga: Situs Pemerintah Jadi Tempat Mainnya Para Hacker? Ini Penjelasan Langsung dari Salah Satu Hacker Lokal
Kasus Bjorka yang meretas data negara pun diklarifikasi oleh Gildas bahwa Bjorka tidak meretas, melainkan membeli dari seseorang di dark web.
Dengan demikian, FORMASI perlu memahami terlebih dahulu model bisnis ekosistem yang ada di dalam web tersebut, terlebih ada banyak bagian dari ekosistemnya yang perlu ditelusuri karena dipercaya bukan hanya dilakukan oleh satu orang.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid