Kalau Lihat Video Ini, Siapa yang Salah di Tragedi Kanjuruhan, Polisi yang Nembak Gas Air Mata atau Suporter yang Gak Terima Timnya Kalah?

- Senin, 03 Oktober 2022 | 04:00 WIB
Kalau Lihat Video Ini, Siapa yang Salah di Tragedi Kanjuruhan, Polisi yang Nembak Gas Air Mata atau Suporter yang Gak Terima Timnya Kalah?

Banyak pihak menilai tragedi tersebut bisa dicegah seandainya polisi tidak menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton.

Seperti narasi yang beredar, ditembakkannya gas air mata disebut-sebut jadi pemicu terjadinya kepanikan suporter di tribune karena mengalami sesak nafas.

Baca Juga: Kejutan, Sirkuit Mandalika Tak Lagi Helat MotoGP pada Maret di Musim 2023!

Suporter yang sesak nafas dan panik akhirnya saling berdesak-desakan untuk berebut keluar dari stadion.

Karena saling berebut untuk keluar pada saat yang bersamaan, banyak suporter yang tergencet dan terinjak-injak dan akhirnya tewas.

Jika melihat dinamika yang terjadi di media sosial pasca peristiwa maut tersebut, netizen terbelah jadi dua kelompok.

Klaster pertama adalah yang menyalahkan polisi.

Adapun klaster kedua adalah yang cenderung menyalahkan suporter yang tidak menerima kekalahan tim kesayangannya.

Sebelum insiden maut di Kanjuruhan, Arema FC kalah 2-3 dari rival beratnya, Persebaya Surabaya.

Pasca pertandingan, massa suporter Arema masuk ke lapangan dan mendekati pemain dan ofisial tim.

Baca Juga: Wadaw, Biasanya Cuma Seksi Doang, di Postingan Ini Tante Sisca Benar-benar Nyaris Bugil Tanpa Sehelai Benang!

Halaman:

Komentar

Terpopuler