Invasi ke lapangan diawali masuknya 2 orang suporter.
Menurut versi polisi, setelah masuknya 2 orang itu, secara bergelombang suporter lain ikut melakukan hal serupa sampai akhirnya jumlah massa tak terkendali.
Pihak kepolisian menyebut massa tak sekedar masuk ke lapangan, tapi juga menyerang ofisial dan pemain Arema serta berupaya merusak fasilitas stadion.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, penembakan gas air mata sudah sesuai prosedur untuk mencegah suporter lain turun ke lapangan walaupun penggunaan alat ini sudah dilarang oleh FIFA.
Baca Juga: Ckckck! Firli Bahuri Disebut-sebut Akan Paksakan Anies Jadi Tersangka Sebelum Tanggal Ini, Kalau Tidak...
Gambaran apa yang sebenarnya terjadi pada malam kelam di Kanjuruhan pada Sabtu malam kemarin mungkin bisa dilihata dari video yang dibagikan oleh akun @AinulNRPutra.
Video ini menampilkan secara rinci momen-momen sebelum suporter masuk ke lapangan sampai akhirnya terjadi chaos dan polisi menembakkan gas air mata.
https://t.co/1A53Mgc4XX yg di ceritakan sama seperti yg ada di video ini, turut berdukacita kawan kawan Aremania ????
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid