Puncak peringatan Hari Wartawan Nasional (Hawana) Malaysia tahun 2023 digelar di kota Ipoh, Perak, Malaysia, Minggu (28/3/2023). Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim hadir dan meresmikan peringatan ini. Dia menyampaikan pemerintah memutuskan media di Malaysia harus bebas.
“Acara seperti Hawana ini dimanfaatkan untuk menyatakan penghargaan kita kepada mereka (para wartawan)-Red. Mudah-mudahan semangat yang ditanam dengan pemupukan nilai, dapat disemai di kalangan wartawan-wartawan muda. Syukur alhamdulillah dalam perubahan masa, dan juga iklim politik, dalam pimpinan kerajaan sekarang membuat membuat keputusan yang sangat jelas bahwa media di Malaysia harus bebas,” tegas Anwar Ibrahim.
Sikap tegas Anwar Ibrahim yang baru memerintah Malaysia selama 6 bulan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam peringatan Puncak Hawana 2023 di Hotel Casuarina@Meru, Perak. Hawana 2023 bertemakan ‘Media Bebas, Tunjang Demokrasi’.
Acara Puncak ini digelar dari pukul 14.30 hingga pukul 16.00. Selain Anwar, hadir di acara yang diikuti seribuan wartawan Malaysia ini, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Komunikasi dan Digital Ahmad Fahmi Fadzil, dan Menteri Besar Perak Saarani Mohamad.
Selain menyampaikan bahwa pers Malaysia harus bebas, Anwar juga menegaskan bahwa dalam bekerja wartawan Malaysia tidak perlu cemas dan dihinggapi rasa takut. Dia juga meminta pers Malaysia mengkritiknya agar pemerintahannya berjalan dengan baik.
“Kritikan-kritikan terhadap kepemimpinan itu diharuskan. Jangan sampai membuat rasa cemas dan takut. Dan saya bersedia, apabila ada kelemahan, kami mohon maaf dan melakukan perubahan,” ujar Anwar.
Sikap tegas Anwar yang mendukung kemerdekaan pers di Malaysia mendapat tepukan meriah dari para wartawan Malaysia yang hadir.
Anwar mengingatkan bahwa peran wartawan di Malaysia di masa lalu sebagai penggagas ide, pencetus kemerdekaan dan penyemai keseteraan. Karena itu, dia berharap bahwa dalam mempertahankan perannya saat ini, wartawan harus meningkatkan diri dengan memupuk nilai-nilai. Menurut dia, akhlak juga harus dijadikan pijakan pemikiran dalam pembangunan, termasuk dalam merealisasikan kebebasan pers.
Di era saat ini, di era publik memanfaatkan media sosial, Anwar mengatakan bahwa peran pers saat ini masih lebih baik. Karena itu, dia yakin apabila ada kebebasan pers dan para wartawan bisa meningkatkan integritasnya, maka pers di Malaysia akan semakin berkualitas.
Pada kesempatan itu, Anwar juga berkomitmen untuk mendukung program Tabung Kasih@Hawana dengan mengeluarkan dana RM 1 juta (setara Rp 4 miliar). Tabung Kasih@Hawana ini merupakan program yang digagas komunitas pers di Malaysia untuk membantu dan menyantuni para jurnalis atau mantan jurnalis yang mengalami kesulitan.
“Saya di sini diundang sebagai PM, bukan Menteri Keuangan. Karena itu, saya akan bicara dengan Menteri Keuangan dulu,” kata Anwar berkelakar. Untuk diketahui, selain sebagai PM, Anwar juga merangkap Menteri Keuangan Malaysia. “Mungkin dalam dua hari ini, saya akan pertimbangkan. Tapi untuk permulaan, saya loloskan 1 juta Ringgit untuk Tabung Kasih@Hawana,” sambung Anwar.
Sementara itu, Menteri Ahmad Fahmi Fadzil menyampaikan kebanggaannya karena indeks kemerdekaan pers di Malaysia tahun 2023 naik ke peringkat 73 secara global. Indeks ini naik 40 tingkat dibanding 2022. Dengan indeks terbaru ini, Indeks Kebebasan Pers Malaysia menjadi tertinggi di negara Asean, mengalahkan Indonesia. Peringkat Indeks Kebebasan Pers ini dikeluarkan lembaga RSF (Reporters Sans Frontieres) atau RWAB (Reporters without Borders) yang berpusat di Prancis.
“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang tidak disangka-sangka, sangat baik, positif dan membanggakan bagi negara dan pemerintah. Hal ini juga menjadi katalis bagi pemerintah untuk terus menegakkan kebebasan media di Malaysia, sekaligus bukti komitmen pemerintah dan Perdana Menteri untuk menjamin kebebasan media bagi para praktisi media di negeri ini,” kata Fahmi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid