Dana tersebut merupakan dana National Showcase SMK BISA sebesar Rp2,5 miliar dari Astra dan juga mendapat tambahan Rp2,5 miliar dari Kemendikbud Ristek melalui SMK Pusat Keunggulan (PK) skema Pemadanan.
"Bentuknya bisa peralatan, infrastruktur, pelatihan guru, dan pelatihan kepala sekolah SMK," jelas Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek tersebut.
Program ini, menurut Wikan, merupakan link and match, kolaborasi antara pendidikan vokasi SMK dengan dunia industri nyata. "Ke depan akan kita upayakan bisa mendapatkan project riil, jadi siswa belajar sambil mengerjakan projects sesungguhnya," pungkasnya. Baca Juga: Cair dalam Sebulan! Astra International Bagi Dividen Rp9,6 Triliun
Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 2021, Astra telah membina 3.320 SMK dengan lebih dari 1200 SMK diantaranya sudah Link and Match di seluruh Indonesia. Dan sampai saat ini, 137 SMK telah terverifikasi dengan Teaching Factory Assessment.
Dengan dikembangkannya Link & Match SMK BISA, lulusan vokasi yang bekerja di Grup Astra sebesar 64% dari total karyawan Astra, sedangkan selebihnya diserap langsung oleh industri lain dan sebagian kecil lainnya melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya atau menjadi wirausaha.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid