Sementara itu Analisis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita, menambahkan dimungkinkan bahwa kepergian Sri Mulyani dapat berdampak pada investasi, terutama Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.
Ronny menyatakan bahwa Sri Mulyani selama ini dianggap kredibel oleh investor asing, sehingga kepergiannya berpotensi menimbulkan dampak negatif pada perekonomian, terutama dalam hal investasi asing.
Meskipun demikian, ekonom tersebut meyakini bahwa Sri Mulyani kemungkinan besar akan mempertahankan komitmennya untuk menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir kepemimpinan Presiden Jokowi.
Ia menilai Sri Mulyani sebagai sosok apolitis yang akan menghindari terlibat dalam kontestasi politik, meskipun hal ini tidak dapat diabaikan jika terjadi intervensi berlebihan atau perubahan dinamika politik yang berpotensi meningkatkan ketidaknyamanan dan ketidakpastian di lingkungan KIM.
Ditemui pada kesempatan lain, Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengonfirmasi bahwa tidak ada menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang menyatakan mundur dari jabatannya. Ari menegaskan bahwa saat ini para menteri sedang sepenuhnya fokus membantu Presiden Jokowi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Menanggapi spekulasi terkait adanya rumor mundurnya salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju, Ari Dwipayana menyatakan hal tersebut tidak benar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid