“No comment mas,” ujar salah satu politisi Golkar di Senayan.
Bungkamnya para politisi Golkar itu disinyalir karena menjaga perasaan baik kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto maupun ke Gibran.
Di lain sisi, Ketum Airlangga terlihat lebih gencar membidik posisi nomor satu di institusi yang berdiri pada 20 Oktober 1964 itu.
Sekjen Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus baru-baru ini menyampaikan para Ketua DPD menginginkan Airlangga kembali memimpin partai identik warna kuning tersebut.
“Kami bicara internal, belum munas. Intinya, mereka (Ketua DPD Golkar) sampaikan Airlangga aklamasi," ujar Lodewijk di Badung, Bali, Jumat (15/3).
Dorongan tersebut tidak lepas dari kinerja Airlangga membawa Golkar di papan atas Pemilu Serentak 2024.
"Mereka semuanya apresiasi mereka mengakui leadership Pak Airlangga," jelas Lodewijk.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid