Terbatasnya pasokan tersebut akibat suplai dari luar daerah yang terbatas, sementara petani dalam Provinsi Jambi tidak mampu memenuhi permintaan pasar karena produksi yang menurun. Petani di Kota Jambi, Sunaryo, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi dalam satu bulan terakhir memengaruhi produksi pertanian mereka.
Dalam satu hari terkadang terjadi cuaca yang sangat panas dan tiba-tiba turun hujan. Begitu pula sebaliknya, pada pagi hari terkadang turun hujan namun pada saat siang cuaca panas ekstrim. "Cuaca yang tidak menentu tersebut menyebabkan tanaman stres dan pengaruhnya terhadap produksi yang menurun. Bahkan tidak sedikit tanaman yang mati karena diserang hama," kata Sunaryo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad mengatakan terbatasnya stok bahan pangan di pasar-pasar tradisional karena berkurangnya pasokan bahan pangan dari luar daerah Provinsi Jambi. Pasokan itu seperti dari Bengkulu, Medan, Sumatera Barat dan Jawa Tengah.
"Pasokan bahan pangan di Jambi sebagian besar dipasok dari luar Provinsi Jambi. Kenaikan harga bahan pangan beberapa hari terakhir disebabkan pasokan dari luar daerah terbatas," kata Kemas Muhammad Fuad.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid