POLHUKAM.ID - Kontroversi ijazah mantan Presiden Joko Widodo yang kembali memanas disebut-sebut hanyalah permukaan dari masalah yang jauh lebih dalam.
Menurut pengamat dan mantan pejabat, Said Didu, isu ini telah menjadi gerbang pembuka dari apa yang ia sebut sebagai 'bom waktu'.
Rangkaian kasus ini, menurutnya, dapat mengguncang legasi politik Jokowi.
Ia berpendapat, perlawanan sengit yang ditunjukkan untuk membantah isu ijazah adalah tanda bahwa ada hal besar yang sedang ditutupi.
Ia mengistilahkannya sebagai upaya membendung 'air bah' yang jika jebol, akan mengungkap banyak hal.
"Kalau orang itu melawan terus dan bertahan habis-habisan bahkan mau memenjarakan siapapun maka pasti orang curiga ada suatu yang ditutupi," ujarnya.
Said Didu kemudian merinci sembilan kasus besar yang menurutnya saling terkait dan mengarah ke pusat kekuasaan era sebelumnya.
"Saya kan kemarin menyatakan sembilan kasus korupsi, sembilan kasus yang mengarah semua ke Jokowi," tegasnya.
Berikut adalah 9 kasus yang diklaim oleh Said Didu mengarah kepada Jokowi.
1. Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Ini adalah pemicu utama yang kembali memanaskan kondisi politik Jokowi.
Tudingan mengenai keaslian ijazah Jokowi terus bergulir. Kasus ini bahkan telah beberapa kali masuk ke ranah hukum.
2. Kasus Ijazah Gibran
Berkaitan erat dengan kasus pertama, keabsahan ijazah Gibran Rakabuming Raka juga turut dipertanyakan oleh sejumlah pihak.
Hal ini menambah polemik seputar kualifikasi akademik keluarga Presiden.
3. Kasus Fufufafa
Kasus Fufufafa sempat menggegerkan publik.
Fufufafa merupakan sebuah akun lama di platform Kaskus yang kerap mengkritik Prabowo Subianto.
Akun tersebut sempat diduga sebagai milik Gibran Rakabuming Raka.
4. Kasus Minyak Goreng
Kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng pada tahun 2022 menjadi sorotan tajam publik.
Kasus ini berujung pada penyelidikan dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO.
Skandal ini diduga melibatkan pejabat tinggi dan korporasi raksasa, salah satunya Wilmar Group yang menurut Said Didu dekat dengan Jokowi.
5. Kasus Sritex
Nama perusahaan tekstil raksasa, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), terseret dalam pusaran kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19.
Dalam kasus dugaan korupsi kredit, Kejaksaan Agung telah bertindak lebih jauh dengan menetapkan mantan Direktur Keuangan Sritex sebagai tersangka bersama sejumlah pejabat tinggi perbankan.
Perusahaan ini disebut mendapat jatah pengadaan tas untuk paket bansos di Kementerian Sosial.
6. Kasus PUPR (OTT Medan)
Kasus ini merujuk pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
OTT tersebut terkait dugaan suap dalam proyek-proyek di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Medan.
Kasus ini mengungkap dugaan praktik korupsi di sektor infrastruktur di bawah Kementerian PUPR.
7. Kasus Pertamina
Ini adalah kasus yang disebut Said Didu paling masif.
Dugaan kerugian negara dalam kasus ini mencapai angka fantastis Rp 285 triliun.
Said Didu menuding korupsi ini dirancang dari luar oleh "sutradara" besar, dengan menunjuk pengusaha Riza Chalid sebagai salah satu aktor utamanya.
8. Kasus Judi Online & Komdigi (Kominfo)
Ini adalah dua skandal besar di ranah digital.
Pertama, maraknya judi online yang dianggap gagal diberantas secara tuntas oleh pemerintah.
Kedua, mega korupsi pengadaan menara BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyeret menteri aktif saat itu.
9. Kasus Pengadaan Komputer Chrome di Kemendikbud
Kasus ini adalah dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop (Chromebook) senilai triliunan rupiah.
Proyek di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diwarnai isu penggelembungan harga dan kualitas barang yang tidak sesuai.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Pakar Hukum UI Soroti Kasus Tom Lembong: Tanpa Niat Jahat tapi Divonis Bersalah
Jokowi Diperiksa di Polresta Solo Soal Ijazah, Kubu Roy Suryo Pertanyakan Letak Keadilan
Bawa Setumpuk Ijazah SD Hingga Kuliah, 5 Fakta Panas Jokowi Diperiksa Polisi di Solo!
Roy Suryo hingga Abraham Samad Buat Deklarasi Tolak Kriminalisasi Terkait Kasus Ijazah Jokowi