Tak Mau Immanuel Ebenezer Dipenjara, Prabowo Mania 08 Siapkan Bantuan Hukum

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:45 WIB
Tak Mau Immanuel Ebenezer Dipenjara, Prabowo Mania 08 Siapkan Bantuan Hukum


POLHUKAM.ID - 
Prabowo Mania 08, organisasi pendukung Presiden Prabowo Subianto, tak ikhlas melihat sang ketua umum Immanuel Ebenezer diseret ke meja hijau.

Prabowo Mania 08 merupakan kelompok relawan politik yang dibentuk oleh mantan pengurus Jokowi Mania Nusantara (JoMan) yang sebelumnya mendukung mantan Presiden Jokowi.

Mereka secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.

Deklarasi Prabowo Mania 08 dilakukan pada 12 Maret 2023 di Gedung Joang'45 Jakarta Pusat. 

Karena itu Prabowo Mania 08 akan menyiapkan bantuan hukum atau pengacara kepada Immanuel Ebenezer yang kini menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).

Seperti diketahui pria yang akrab disapa Noel ini kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Rabu (20/8/2025) malam.

Noel disebut-sebut kena OTT KPK untuk kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari sejumlah perusahaan.

Sekretaris Jenderal Prabowo Mania 08, Akhmad Gojali Harahap mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan hukum kepada Noel.

"Pertama, kami prihatinlah ya kejadian yang menimpa sahabat kami, ini sesuatu yang tidak kami inginkan baik secara individu maupun secara organisasi," kata Akhmad kepada Tribunnews.com, Jumat (22/8/2025).

Akhmad menyebut, tim hukum sedang dipersiapkan untuk memberikan bantuan yang diperlukan.

"Prabowo Mania 08 akan memberikan bantuan hukum dan saat ini tim-nya sedang kita persiapkan," ujarnya.

Ia juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menunggu informasi resmi dari lembaga antirasuah.

"Mohon semua pihak untuk menunggu keterangan resmi dari KPK agar jelas dan terang. Apalagi dikaitkan dengan langkah-langkah ke depan," tegas Akhmad.

Saat ini, Noel telah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya. 

Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Dalam OTT ini, lembaga antirasuah tersebut menyita total 22 kendaraan. 

Di antara puluhan kendaraan tersebut, terdapat mobil sport Nissan GTR, sejumlah SUV mewah, dan lima unit motor gede (moge) Ducati.

Sesuai rencana siang ini, Jumat (22/8/2025) akan dirilis kasus OTT tersebut, juga status hukum dari Noel.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi jumlah kendaraan yang kini telah diamankan oleh tim penindakan.

"Sampai dengan saat ini, total 22 kendaraan diamankan," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

KPK juga telah menyegel ruang kerja Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker & K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Sebelumnya, Noel ternyata sempat dinasihati mantan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo agar tidak korupsi.

Pada Desember 2024 lalu, Noel sempat berkunjung ke kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, dalam rangka silaturahmi.

Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai bentuk rasa hormat kepada Jokowi yang ia anggap sebagai “orangtua politik”.

"Pesannya Pak Jokowi waktu itu jelas, jangan korupsi. Itu pesan moral dan politiknya," kata Noel setelah pertemuan tersebut.

Ia juga dikenal aktif menyuarakan pembelaan terhadap buruh, dan sempat mengunjungi pabrik-pabrik yang terlibat konflik ketenagakerjaan di Karanganyar dan Sukoharjo.

Namun, penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi citra politik dan moral yang selama ini dibawanya, terlebih mengingat rekam jejaknya yang lantang mengingatkan publik dan pengusaha untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan.

Sumber: wartakota

Komentar