Menurut Wibowo, setelah diamankan, para pesilat diharuskan menginap di Polrestabes Surabaya. Mereka kemudian didata. Tak hanya itu, mereka juga diminta memanggil para orang tuanya.
Baca Juga: Pengusaha Brunei Diberi Ruang Jika Ingin Investasi di IKN, Presiden Jokowi Berikan Penjelasan
"Sebelum terjadi (tawuran atau bentrok), kita cegah dengan datangkan dan kumpulkan orang tua untuk menjemputnya " ujarnya.
Isak tangis sebagian para pesilat dan orang tua pun pecah. Mereka tampak bersimpuh dan minta maaf. Mereka juga berjanji tak mengulangi lagi perbuatannya.
Salah satu orang tua pesilat, Wiwik Setyaningsih mengaku kaget saat mendapat panggilan dari Polrestabes Surabaya. Ia mengaku dihubungi polisi pada sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saya tahunya tadi pagi, dihubungi pak polisi, kan anak saya gak punya ponsel, bilangnya dia pas lagi nongkrong sama teman-temannya. Ternyata saya baru tahu kalau dia mau ikut konvoi," tutur Wiwik.
Sebelumnya, ratusan pemotor yang konvoi di kawasan Bundaran Waru, perbatasan Sidoarjo-Surabaya merupakan anggota perguruan silat. Saat ini, ratusan pesilat itu telah diamankan polisi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya