POLHUKAM.ID - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjadi sorotan publik.
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk mengungkap dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di lingkungan Pertamina, Subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023.
Ia bahkan menantang Kejaksaan Agung untuk menggelar sidang terbuka agar masyarakat mengetahui kebenaran yang terjadi di dalam perusahaan energi milik negara tersebut.
"Saya hanya meminta kepada jaksa agar sidang dilakukan terbuka di republik ini," ujar Ahok saat diwawancara, Jumat (28/2).
Ia juga menegaskan bahwa selama menjabat di Pertamina, dirinya memiliki rekaman rapat yang siap diputar dalam persidangan.
"Saya senang jika dalam sidang semua rekaman rapat diputar, biar seluruh rakyat Indonesia mendengar apa yang terjadi di Pertamina, apa yang saya marah-marah di sana," tambahnya.
Pernyataan Ahok ini muncul di tengah penyelidikan Kejaksaan Agung terhadap dugaan korupsi dalam pengadaan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, memastikan bahwa pihaknya akan memeriksa semua pihak yang memiliki informasi terkait kasus ini, termasuk Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada periode 2019–2024.
"Siapapun yang terlibat dalam perkara ini, baik berdasarkan keterangan saksi maupun dokumen atau alat bukti lain, pasti akan kita panggil untuk dimintai keterangan," tegas Abdul Qohar di Kejaksaan Agung, Rabu (26/2) malam.
Kejaksaan Agung sendiri telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini, termasuk beberapa pejabat tinggi di Pertamina dan pihak swasta yang diduga terlibat dalam pengaturan pengadaan minyak.
Selain menyoroti dugaan korupsi, Ahok juga mengkritik lemahnya sistem pengawasan di Pertamina. Ia menyoroti proses pengujian kualitas minyak yang menurutnya seharusnya dilakukan sejak awal, bukan ketika minyak sudah tiba di pelabuhan.
"Kita punya insinyur-insinyur, bisa ngetes dong. Masak minyak masuk kapal mesin, ngetesnya di Tanjung Priok. Kalau begitu semua, pecat saja," ujarnya dengan nada geram.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya