“Uang operasionalnya cukup banyak. Ini pertanyaan besar yang harus kami jawab. Jadi, proses penyidikan lanjut,” ujar Hengki. Polisi terus melacak aliran dana yang diterima Khilafatul Muslimin.
Untuk memudahkan pelacakan aliran dana tersebut, Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Aliran dana ini masih didalami karena Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami harus bekerja sama dengan PPATK,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/6).
Dedi mengatakan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya, Densus 88 Antiteror Polri untuk mendapatkan data terlengkap.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai macam stakeholder terkait yang bisa betul-betul melacak dana tersebut dari mana,” katanya. “Tim Densus 88 pun memiliki database yang sangat kuat, pasti akan mendalaminya,” tambah Dedi.
Dia mengatakan, pihaknya tidak hanya menyelidiki Khilafatul Muslimin soal konvoi kebangkitan khilafah, tetapi juga pidana lain.
“Kami bakal umumkan perkembangan penyidikan kasus ini secara bertahap kepada masyarakat," tandasnya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Dua Kali Mangkir & Tolak Tunjukkan Ijazah UGM, Jokowi Dinilai Tak Tunjukkan Itikad Baik Dalam Sidang Mediasi!
Prabowo Janji Akan Miskinkan Koruptor: Enak Aja Udah Nyolong, Asetnya Gue Tarik!
Jokowi Klaim Tunjukkan Ijazah SD-UGM di Polda Metro, Tapi Ogah Perlihatkan Saat Sidang, Kenapa Begitu?
Viral Warga Bentrok di Kemang Bawa Senjata Laras Panjang, 19 Orang Ditangkap