Sebelumnya, Hamas juga menembakkan rudal ke Israel yang menewaskan ratusan orang sejak kemarin. Beberapa pejabat penting Israel juga ditawan.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan memperluas pertempuran dari Gaza ke Tepi Barat dan Yerusalem. Haniyeh berjanji untuk membebaskan Palestina.
"Pagi ini adalah pagi kekalahan dan penghinaan bagi musuh kita, prajuritnya, dan para pemukimnya," kata Haniyeh seperti dikutip dari Arab News, Minggu (8/10/2023).
Haniyeh mengkritik negara-negara Arab yang selama ini lemah dan tidak dapat memberikan perlindungan kepada warga Palestina dari kekejaman Israel. Dia menyayangkan banyak negara Arab yang ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.
"Semua perjanjian normalisasi yang ditandatangani dengan Israel itu tidak dapat menyelesaikan konflik ini (Palestina)," katanya.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi