POLHUKAM.ID - Republik Irlandia, sebuah negara dengan populasi mayoritas agama adalah Kekristenan, dengan Gereja Katolik sebagai denominasi terbesarnya, tampaknya berani menyuarakan dukungan tegasnya untuk Palestina. Meskipun jarak antara Dublin ke Yerusalem ribuan kilometer, dalam hubungan politik antara Palestina dan Irlandia sangat dekat. Kedua negara itu dianggap bersama melawan kolonialisme dan penindasan.
Hal Ini cukup mengherankan, terutama di era di mana banyak negara Eropa cenderung netral atau bahkan mendukung Israel. Mengapa demikian?
Kementerian Luar Negeri Irlandia telah konsisten merumuskan pendekatan tiga poin terhadap situasi di Gaza dan konflik Israel-Palestina secara umum:
1. Irlandia meminta adanya gencatan senjata yang berkelanjutan untuk memutus siklus kekerasan.
2. Negara ini menekankan pentingnya mengakhiri blokade terhadap Gaza sebagai salah satu akar masalah konflik yang menghancurkan ini.
3. Irlandia mendukung pembentukan solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967.
🇮🇪 Ireland's message to Palestine 🇵🇸 is crystal clear! pic.twitter.com/4IDc4tj9o6
Irlandia menunjukkan komitmen yang kokoh. Sementara banyak negara lain hati-hati memilih kata-kata, Irlandia secara terang-terangan mendukung rakyat Palestina. Meskipun begitu, negara ini juga mengutuk peluncuran roket dari Gaza ke Israel oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.
Sejarah Hubungan Irlandia-Palestina
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak