Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan, warga sipil Palestina “yang ingin selamat” harus memperhatikan ultimatum Israel untuk mengungsi ke arah selatan Gaza.
Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, dalam pidatonya di televisi. mengatakan, warga Palestina tidak akan meninggalkan Gaza atau Tepi Barat dan bermigrasi ke Mesir.
“Keputusan kami adalah untuk tetap berada di tanah kami,” kata Haniyeh.
Amerika Tambah Kapal Induk
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menambah kelompok penyerang kapal induk untuk membantu sekutunya, Israel, yang hari ini genap sepekan membombardir rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Sabtu (14/10/2023), seorang pejabat senior AS mengatakan kepada ABC News bahwa kelompok penyerang kapal induk USS Eisenhower diperintahkan ke Mediterania timur untuk bergabung dengan kelompok penyerang kapal induk USS Gerald R Ford yang lebih dulu tiba di sana dan berada di perairan internasional lepas pantai Israel.
“Saya telah mengarahkan Kelompok penyerang kapal induk (CSG) USS Dwight D Eisenhower untuk mulai bergerak ke Mediterania Timur,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah keterangannya mengonfirmasi pengerahan tersebut.
“Sebagai bagian dari upaya kami untuk mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun untuk memperluas perang ini setelah serangan Hamas terhadap Israel," katanya menambahkan.
Kapal induk Eisenhower meninggalkan Norfolk, Virginia, Sabtu (14/10/2023) pagi menuju ke kawasan Timur Tengah melalui Laut Mediterania.
Para pejabat senior AS mengatakan bahwa kehadiran kelompok penyerang kapal induk USS Ford di Mediterania timur dan penambahan lebih banyak jet tempur Angkatan Udara Amerika ke wilayah tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen AS terhadap Israel.
AS juga mempertimbangkan penempatan kapal serbu amfibi USS Bataan lebih dekat ke Israel untuk memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.
Kelompok penyerang Eisenhower mencakup kapal induk USS Eisenhower dan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Philippine Sea (CG-58), serta kapal perusak berpeluru kendali USS Laboon (DDG-58), USS Mason (DDG-87) dan USS Gravely (DDG- 107).
Kelompok penyerang USS Ford tiba di perairan Mediterania timur pada Selasa (10/10/2023) dan termasuk kapal penjelajah USS Normandy (CG 60), serta kapal perusak USS Thomas Hudner (DDG 116), USS Ramage (DDG 61), USS Carney (DDG 64), dan USS Roosevelt (DDG 80).
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, dalam siaran persnya, Ahad (8/10/23), menuduh perjuangan rakyat Palestina yang digawangi militan Hamas sebagai serangan teroris.
Berbeda dari Amerika dan sekutu Israel lainnya, PBB dan kebanyakan negara menyatakan tindakan Hamas adalah sah, sebagai bentuk perjuangan membela Tanah Air mereka dan penjajag Israel. Hukum internasional pun mengesahkan, bangsa yang terjajah berhak melakukan penyerangan kapan saja terhadap penjajah.
Menurut Mantan Wakil Dubes Indonesia untuk Mesir, Aji Surya, seperti pengalaman di Perang Arab-Israel 1948, Perang Enam Hari 1967, dan Perang Yom Kippur 1973, Perang Gaza kali ini akan membuat Israel memperluas wilayahnya dan mungkin mencaplok kembali Jalur Gaza.
Sumbeer: jejak
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk