Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Thomas White, mengatakan semakin banyaknya orang yang terpaksa mengungsi ke Gaza selatan, semakin mempersulit tugas-tugas UNRWA. Karena wilayah tersebut sangat kecil tidak sebanding dengan membeludaknya warga yang mengungsi, belum lagi dengan krisis kesehatan yang terjadi.
Tom White juga mengecam serangan militer Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Gaza. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sejatinya bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran.
"Militer Israel menyerang konvoi bantuan kemanusiaan PBB sedang kembali dari Gaza utara melalui rute yang diperuntukkan bagi kemanusiaan. Pemimpin konvoi internasional kami dan timnya tidak terluka tetapi satu kendaraan mengalami kerusakan. Bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran," tulis White di media sosial X, seperti dilansir dari The Times of Israel.
Terkait penembakan yang dilakukan IDF terhadap konvoi bantuan kemanusiaan, pihak Israel belum memberikan komentar. Hanya saja, juru bicara utama IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan serangan Israel terhadap kamp Bureij, kamp Nuseirat dan kamp Maghazi disebabkan kawasan tersebut sebagai "pusat utama aktivitas Hamas."
Baca: Gencatan Senjata Usai, Israel Langsung Menyerang dan Tewaskan 178 Sipil Palestina
Dia menambahkan bahwa tentara Israel terus melakukan pertempuran di daerah Bureij untuk menghancurkan Hamas dan infrastrukturnya. Ini merupakan hari ketiga bagi IDF melakukan pertempuran di Bureij.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak