Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan Pemerintah Indonesia turut mendorong kesepakatan Trade Sustainable Development dengan fokus untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan dan keberlanjutan dalam mewujudkan produk-produk lestari menjadi lebih kompetitif.
Baca Juga: Menteri ESDM : Mandatori Biodiesel Mampu Hemat Devisa RI Rp120 Triliun
Hal tersebut diterapkan Pemerintah Indonesia melalui berbagai upaya untuk mewujudkan standardisasi dan sertifikasi yang dapat diakui oleh Uni Eropa, antara lain perbaikan Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) serta Sistem Verifikasi Legal Kayu (SLVK) untuk produk kayu.
"Melalui IEU-CEPA, harapannya, sertifikasi Indonesia dapat diakui oleh EU sehingga tidak perlu sertifikasi berbeda namun secara substansi sama," jelas Moeldoko.
Terkait kebijakan hilirisasi di Indonesia, Moeldoko berharap kebijakan itu tidak akan menghambat proses penyelesaian IEU-CEPA.
Dari sisi Pemerintah Indonesia, kata Moeldoko, sudah dilakukan berbagai praktik baik, salah satunya hilirisasi produk nikel.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak