POLHUKAM.ID - Waktu pertama dengar kabar nama RSUD Al-Ichsan diganti jadi RSUD Welas Asih, saya kira ini rumah sakit pindah lokasi ke Jawa Tengah.
Soalnya kata “Welas Asih” ini lebih cocok dipasang di baliho ustaz ceramah keliling atau spanduk pengobatan alternatif sebelah pasar.
Tapi ya sudah, mungkin KDM (Kang David Machmud) sedang mencari harmoni spiritual sambil menata ulang feng shui rumah sakit milik rakyat itu.
Cuma jadi pertanyaan juga: kalau ini soal menghapus simbol agama tertentu supaya lebih “netral”, lantas bagaimana dengan RS Advent, RS Santo Yusuf, RS Bromius, dan RS Muhammadiyah?
Masa depan bisa gelap, Bung. Kita bisa bangun pagi dengan kenyataan baru:
Yang menarik, kenapa hanya RSUD Al-Ichsan yang kena ganti? Karena statusnya rumah sakit milik pemerintah? Oke, sah saja secara administrasi.
Tapi kalau alasannya demi kebhinekaan, kasihan RS lain yang masih menempelkan identitas keagamaannya.
KDM sebaiknya adil, jangan sampai mengubah satu tapi membiarkan yang lain—nanti netralitas malah berubah jadi netral-natal.
Artikel Terkait
Ganti Shin Tae-yong demi Performa, Faktanya Justru Bikin Timnas Indonesia Maksu Parah!
Irak vs Indonesia: Kekalahan 0-1 Gagalkan Mimpi Garuda ke Piala Dunia 2026
Prajurit TNI Gugur Diserang OPM Saat Anjangsana, Ini Kronologinya
Solidaritas Palestina Menggema di Patung Kuda: Ratusan Bendera Berkibar, Kecaman terhadap Israel Bergaung