Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meluncurkan pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin (13/6/2022). KemenPPPA menyebut melalui DRPPPA diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan peran pentahelix mulai dari pemerintah daerah, media, akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mulai dari tingkat desa.
Dipimpin oleh perempuan, Desa Bangka Kenda dan Desa Satar Ngkeling, Kabupaten Manggarai terpilih menjadi percontohan DRPPA Kabupaten Manggarai yang diwujudkan melalui penandatanganan komitmen bersama. Melalui DRPPA, kedua desa diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk melibatkan peran perempuan dalam aktivitas ekonomi, pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat desa. Lebih lanjut, melalui DRPPA juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi bermakna dari anak-anak dalam proses pembangunan, guna memastikan hak-haknya terpenuhi dan terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan, serta eksploitasi seperti pekerja anak dan perkawinan anak.
Baca Juga: Ada Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto, Ini Lima Nama Baru di Kabinet Hasil Reshuffle Jokowi
“Kami berupaya meningkatkan peran kelembagaan, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) sebagai organisasi yang mandiri. Sebelumnya urusan PPPA masih digabungkan dengan urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Namun, dengan pertimbangan bahwa Dinas PPPA mengampu sekitar 65% penduduk Kabupaten Manggarai, sudah sewajarnya ada peningkatan status organisasi maupun dukungan SDM, program dan anggaran,” ungkap Bupati Manggarai, Herybertus G.L.Nabit dikutip dalam keterangan rilisnya, Rabu (15/6/2022).
Herybertus menegaskan komitmennya untuk mendorong Dinas PPPA berpikir inovatif dan kreatif menyusun program yang lebih tepat sasaran serta memiliki daya ungkit tinggi dalam mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Dalam mendukung peran pemerintah dan mewujudkan sinergi pentahelix, Kami menghimbau media untuk dapat memberitakan kasus kekerasan seksual secara bijak dengan menjaga kondisi korban. Karena sebagaian besar baik korban anak dan perempuan masih tinggal di masyarakat, sehingga kedepannya mereka tidak akan merasa terstigma karena persoalan yang mereka hadapi,” tutur Herybertus.
Herybertus juga mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya laki-laki yang menjadi salah satu kunci mendorong kesetaraan hubungan dan peran antara laki-laki dan perempuan di keluarga. Lebih lanjut, peran serta laki-laki tersebut juga diharapkan dapat mendukung penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur