Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari menyinggung soal anak muda yang mengandalkan keluarganya untuk mendapatkan kekuasaan.
Hal itu disampaikan Feri dalam monolognya pada Persatuan Muda Summit 2025 yang digelar Partai Perindo di INews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2025).
Mulanya, Feri menyampaikan anak muda ditakdirkan untuk diragukan.
Namun, karena keraguan itulah yang memunculkan pemuda-pemuda pejuang.
"Jadi mereka perlu diragukan, supaya mereka tumbuh menjadi pejuang. Dan saya percaya, kita tidak kekurangan anak muda baik," kata Feri.
Namun, menjadi persoalan ketika anak muda hanya bergantung kepada orang tuanya demi mendapatkan kekuasaan.
"Yang keterlaluan adalah anak-anak muda yang mengandalkan orang tuanya untuk dapat fasilitas bahkan kekuasaan. Ada anak muda yang mengandalkan pamannya, ada anak muda yang mengandalkan bapaknya, ada anak muda yang mengandalkan MK dan lain-lain," bebernya.
Menurutnya, anak muda yang seperti itu tidak akan bertahan lama berada di posisinya.
"Anak-anak muda seperti ini tidak akan bertahan lama untuk memperjuangkan bangsanya. Sementara anak muda yang matang dengan perjuangan, matang dengan permasalahan, dia akan menjadi kekuatan terus-menerus untuk bangsanya," ungkap Feri.
"Jadi teman-teman muda, nikmatilah penderitaan yang ada di bangsa ini, karena dengan penderitaan Anda mulai memikirkan bangsa ini," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Feri Amsari. (Suara.com/Yaumal Asri Adi)
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur