Bahkan, dengan komposisi parpol yang semuanya ada di parlemen tersebut, Jokowi mampu membuat skenario paling ekstrem di Pilpres 2024 nanti.
Yakni hanya memunculkan calon tunggal, mengingat partai lain tidak akan mampu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
"Yang jelas kalau reshuffle dianggap sebagai alat konsolidasi politik, dan ini berlanjut menuju persiapan 2024, ini bisa menuju ke arah single ticket di 2024. Di pilkada kan itu terjadi, kandidat vs kotak kosong," demikian Rico.
Sumber: kalbar.suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur