Pengacara Ahmad Khozinudin menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini menghadapi beban politik yang sangat berat, bahkan disebut harus "bertarung hidup dan mati" untuk mempertahankan nama baiknya. Pernyataan ini disampaikan Khozinudin dalam sebuah diskusi di kanal Madilog yang tayang pada Rabu (9/10/2025).
Menurutnya, situasi semakin kompleks setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan salinan ijazah Jokowi kepada Roy Suryo dan timnya. Langkah ini dinilai membuka peluang bagi pihak-pihak yang skeptis untuk meneliti lebih dalam keaslian dokumen tersebut. Khozinudin mendesak Jokowi untuk tidak mencabut laporan hukum yang telah diajukan, menegaskan bahwa timnya telah mengeluarkan upaya besar untuk meneliti ijazah tersebut dan ingin memaparkannya di pengadilan.
Ia menegaskan bahwa persoalan ini telah melampaui nama pribadi Jokowi dan menyangkut jaringan politik yang lebih luas. "Ini bukan sekadar hidup atau mati politiknya, tapi juga menyangkut PSI, Gibran, Bobby, para relawan, dan seluruh oligarki yang selama ini menggantungkan kepentingan melalui Jokowi," ujarnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur