Misteri Rintihan Minta Tolong di Gedung ACC Kwitang: Fakta Mengejutkan di Balik 2 Kerangka Manusia!

- Selasa, 04 November 2025 | 00:00 WIB
Misteri Rintihan Minta Tolong di Gedung ACC Kwitang: Fakta Mengejutkan di Balik 2 Kerangka Manusia!

Rintihan 'Minta Tolong' dan Penemuan 2 Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang

Suara misterius berupa rintihan "minta tolong" dilaporkan terdengar dari dalam Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, sebelum dua kerangka manusia ditemukan hangus terbakar di lantai dua. Peristiwa penemuan kerangka ini terjadi pada Kamis, 30 Oktober 2025, dua bulan setelah gedung tersebut dilalap api dalam sebuah demonstrasi besar.

Kondisi Fisik Gedung ACC Kwitang Pasca Kebakaran

Bangunan tiga lantai di Kwitang itu kini tampak sepi dan tertutup. Sebagian besar pagar depan ditutup rapat dengan lembaran seng, menyembunyikan kerusakan akibat kebakaran dari jalan raya. Beberapa bagian gedung tampak menghitam, sisa insiden kebakaran saat demonstrasi massa akhir Agustus lalu. Di halaman, tiga sekuriti internal ACC berjaga bergantian. Coretan-coretan protes dari demonstran masih terlihat di dinding luar, sementara di dalam, barang-barang hangus masih berserakan.

Pengamanan Ketat dan Informasi yang Dikunci

Pengamanan di lokasi dilakukan ketat oleh sekuriti internal ACC. Salah seorang petugas berinisial S mengaku baru dipindahkan dari cabang Kelapa Gading pasca-penemuan kerangka. Para sekuriti telah mendapat instruksi dari manajemen pusat ACC untuk tidak memberikan informasi apa pun kepada wartawan, membuat proses transparansi informasi terhambat.

Kesaksian Warga Soal Suara Misterius

Warga sekitar mulai mengungkapkan kesaksian mengejutkan. Novrie, warga yang tinggal persis di samping gedung, mengaku sering mendengar suara ketukan dan rintihan dari dalam gedung. Beberapa pedagang malam juga sempat mendengar cerita dari sekuriti ACC tentang teriakan "minta tolong" yang kerap terdengar setelah kebakaran terjadi.

Proses Evakuasi yang Tertutup

Evakuasi dua kerangka manusia dilakukan aparat kepolisian secara diam-diam dan tertutup. Menurut kesaksian pedagang setempat, polisi masuk ke gedung satu per satu dan langsung menutup pintu seng di bagian depan. Proses evakuasi hanya melibatkan tiga kendaraan: satu ambulans, satu kendaraan Satpol PP, dan satu mobil polisi.

Minimnya Pelibatan Perangkat Lingkungan

Halaman:

Komentar