Berbagai aturan diterapkan sentra milik Kemensos agar para PM lebih disiplin dan hidup lebih terjadwal, sehingga mereka dapat beradaptasi di masyarakat nantinya. Berbagai kegiatan mulai dari bangun tidur sudah diatur, seperti beribadah, sarapan dan bersiap untuk mengikuti kelas keterampilan.
Lewat berbagai kegiatan keterampilan yang dilakukan, sentra juga memberikan dukungan lain dengan mempertimbangkan potensi PM seperti keterampilan berbisnis. "Potensi PM seperti Arya kita dukung, karena dari dirinya ada dorongan untuk berubah," jelas Kepala Sentra Handayani terdahulu Sulistya Ariadhi.
Pekerja Sosial (Peksos) dan psikolog sebagai bagian dari SDM pendamping di sentra akan melakukan asesmen yang komprehensif terlebih dahulu sebagai proses awal rehabilitasi. Hasil asesmen menjadi tolak ukur apakah PM harus dibawa ke sentra atau tidak. Hasil tersebut juga digunakan sebagai penentu lamanya proses rehabilitasi yang akan dilakukan.
Selain adanya kelas otomotif, melukis dan mengaji, nasehat demi nasehat rutin disampaikan kepada PM untuk membuat kesadaran Arya akan pentingnya keluarga terus bertumbuh. Setelah PM kembali dengan keluarga, sentra akan tetap memonitoring perkembangannya dengan memastikan ia tidak kembali ke masa lalunya. "Saya berharap untuk Arya dapat lebih baik terus, utamakan keluarga dan usahanya tetap dijalankan," harap Kepala Sentra Handayani.
"Di sini banyak kegiatan, salah satunya saya ikut kelas keterampilan dan mengelola kuliner. Itu jauh beda banget saat di jalanan. Jadi saya mikir gitu, saya di jalan ngapain aja ya kemarin. Kenapa saya ngga kaya gini aja gitu, hidup bermasyarakat bermasyarakat itu enak juga sih," kata Arya.
Lewat kelas itu Arya merintis minuman bertoping boba yang sudah lebih dari enam bulan ia jalani. "Awalnya baru bikin varian kopi gula aren sama coklat doang. Cuma dua, dan itu terus berkembang. Sampai akhirnya ada rasa mangga. Selain dari pendamping, saya juga tahu resep-resep usaha minuman ini dari media sosial. Saya berharap usaha saya ini berkembang, dan kedepannya akan saya jual secara online" jelasnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur