Selain itu, Indonesia adalah bagian dari gerakan Non-Blok. Oleh karena itu, Indonesia harus bermain sebaik dan seaktif mungkin. "Tetapi pertama-tama kita harus memikirkan kepentingan nasional kita. Kemudian, tentu saja, memenuhi amanat konstutusi untuk menciptakan perdamaian dunia," jelasnya.
Seperti disampaikan Menlu Retno Marsudi, lanjut Connie, kunjungan Presiden Jokowi dilakukan mengingat 60 negara diperkirakan akan menjadi negara gagal jika food security dan energy security makin memburuk akibat perang di Eropa Timur tersebut.
Lebih jauh, Connie melihat Konflik Rusia-Ukraina dalam konteks upaya Amerika Serikat memantapkan kepemimpinan globalnya.
“AS sedang menggunakan perang ini untuk kepemimpinannya di dunia. Ini tidak fair. Ada 4.000 sanksi untuk Rusia, termasuk untuk warga sipil Rusia. Belum pernah ada sanksi sebanyak ini sepanjang sejarah. Aset warga sipil dirampas begitu saja. Banyak hal dilanggar negara yang so called mengusung demokrasi,” pungkasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur