"Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini," kata Adhe, kepad media.
Pada bulan Juni tanggal 16 bersama teman-temannya berangkat mempresentasikan inovasinya.
Di sini memang Aryanto menghendaki adanya bantuan dari pemerintah yang diperuntukkannya sebagi pengembangan penemuannya itu (Nikuba)
Adapun harga Nikuba yang ditawarkannya sekitar lebih dari 15 tahu lalu. Itu mau saya tawarkan Rp15 miliar," tegasnya.
Tanggapan BRIN tentang Nikuba
Deni Shidqi Khaerudini Peneliti Madya Pusat Riset Material Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa Nikuba itu bukan alat pengganati BBM. Melainkan hanya membantu keiritan BBM.
Baca juga: Melalui UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator 2023, Pertamina Konsisten Bina UMK Agar Naik Kelas
Menurut Deni, bahwa konsep yang dipakai di Nikuba adalah HHO, bukan hidrogen murni. HHO atau Hidrogen Hidrogen Oksigen ini disebut gas Brown. “HHO berfungsi menjadi penghemat bukan sebagai pengganti bahan bakar,” terangnya.
"Jadi bukan pengganti BBM, tapi fuel saver, sebab tetap ada peranan BBM, yakni hidrokarbon yang ketika dibakar di piston maka efisiensi pembakarannya jadi lebih baik," ujar Deni lebih lanjut. (*)
Sumber: moslemchoice
Artikel Terkait
5 Cara Ampuh Mengamankan Transaksi Digital di Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Menolak: Bangun Saja Sendiri!
Anak Riza Chalid Divonis Rugikan Negara Rp285 T dalam Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Bonatua Silalahi Gugat ANRI di Sidang Sengketa Informasi, Desak Buka Arsip Ijazah Jokowi