"Tidur nyenyak atau tidak bukan urusan Firli. Seharusnya Firli yang tidak boleh tidur nyenyak sebelum menangkap Harun Masiku sampai sekarang," ujarnya dilansir dari GenPI.co, Senin (23/5).
Novel yang merupakan mantan penyidik senior KPK pun menawarkan diri memberikan bantuan menangkap Harun.
"Saya yakin tidak perlu waktu yang terlalu lama (menangkap Harun Masiku, red). Itu pun bila Firli punya kemauan menangkap," tutur Novel.
Novel juga menyoroti pernyataan Deputi Penindakan KPK Karyoto yang mengatakan lembaga antirasuah sangat terbuka apabila masyarakat ingin terjun langsung mencari Harun.
"Untuk penangkapan, harus ada kewenangan. Masyarakat atau orang yang tidak punya kewenangan tidak boleh melakukan penangkapan," kata Novel.
Menurut Novel, pernyataan Karyoto yang mempersilakan masyarakat memburu Harun Masiku dengan biaya sendiri hanyalah olok-olok.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur