Informasinya, para mahasiswa ini meminta agar UKT segera dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.
Diketahui jika ada belasan mahasiswa Politeknik Energi dan Mineral Akademi Minyak dan Gas Bumi (PEM Akamigas) Cepy asal Prabumulih, Sumsel. Mereka dipulangkan (dirumahkan) pihak kampus karena menunggak pembayaran UKT.
Dalam perjanjian beasiswa tersebut diketahui pembayaran perkuliahan dilakukan oleh pihak Pemda. Namun sayangnya, penganggaran dari Pemda tidak terealisasi.
Masalah ini pun sudah dilaporkan ke pihak legislatif Prabumuluh, namun tidak juga menemukan solusi. Disebutkan jika penganggaran atas program ini tidak memiliki payung hukum, di mana penganggaran harus berlangsung pada tahun kegiatan berlangsung.
Hingga saat ini puluhan mahasiswa masih menunggak di semester 2, 3, 4 dan semester 5. Pemkot Prabumulih juga sudah berupaya mengkomunikasikan permasalahan ini dengan pihak Dirjen ESDM.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur