Duterte mengatakan invasi itu merupakan serbuan skala perang terhadap "negara berdaulat." Pada Putin dan Kedutaan Besar di Manila, Duterte meminta Moskow berhenti membom dan menembakan artileri ke pemukiman warga.
Ia juga mendesak Rusia untuk mengevakuasi warga sipil tak bersalah dengan aman sebelum menggelar pengeboman. "Saya akan turun dan saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini," katanya.
"Anda harus menyelesaikan perang antara Ukraina dan Rusia sebelum kami dapat berbicara kembali ke kondisi normal," tambah Duterte.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur