“Asei siap mendorong pengembangan ekspor dari pelaku UKM melalui penyediaan perlindungan terhadap risiko ekspor. Asei memiliki peran dalam mitigasi risiko ekspor, seperti memberikan perlindungan atas risiko kegagalan pelunasan pembayaran eskpor oleh importir. Hal ini dapat memberikan rasa aman kepada para eksportir dalam melakukan ekspor,” kata Arie.
Berdasarkan MoU, lingkup kerja sama antara Ditjen PEN dan LPEI meliputi fasilitas pembiayaan ekspor nasional yang terdiri atas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi bagi pelaku ekspor; peningkatan kapasitas pelaku ekspor berupa pemberian jasa konsultasi, pelatihan, bimbingan teknis, orientasi, dan diseminasi informasi; pengembangan produk dan promosi dagang bagi pelaku ekspor; pertukaran data dan informasi dalam rangka kerja sama pengembangan ekspor; dan hal lain yang disepakati oleh para pihak sesuai dengan tugas pokok, fungsi, kewenangan, serta ketentuan peraturan perundangundangan.
Sedangkan ruang lingkup kerja sama antara Ditjen PEN dan Asei meliputi pelaksanaan sosialisasi terkait pengenalan produk asuransi perdagangan luar negeri kepada eksportir dan calon eksportir; pemberian fasilitas asuransi perdagangan luar negeri bagi eksportir dan calon eksportir; fasilitasi pelaksanaan promosi dagang bagi eksportir dan calon eksportir; pemanfaatan jejaring perwakilan.
Kementerian Perdagangan di luar negeri; pelaksanaan edukasi dan literasi bagi eksportir dan calon eksportir melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) Kemendag; pertukaran data dan informasi dalam rangka kerja sama peningkatan ekspor nasional; partisipasi pada program pengembangan ekspor yang diselenggarakan oleh Kemendag; dan hal lain yang disepakati di kemudian hari oleh para pihak.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Made Marthini selaku koordinator dan contact point, menegaskan bahwa setelah penandatanganan MoU ini, Kemendag, LPEI, dan Asei sepakat melakukan sosialisasi reguler terkait kedua MoU ini serta melakukan aktivasi dan implementasi MoU agar dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku usaha untuk mendorong ekspor nasional.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur