Kala itu, Xiang Yang Hong 03 diketahui telah mematikan AIS saat berada di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan dan Selat Karimata.
Menerima laporan tersebut, Laksamana Pertama Bakamla Suwito, Direktur Operasi Laut Bakamla yang sedang memimpin tim SAR Bakamla di perairan Pulau Lancang, setelah berkoordinasi dengan komandan SAR gabungan, diperintahkan Letkol Bakamla Anto Hartanto, memerintahkan KN.Pulau Nipah 321 untuk segera bertolak menuju selat sunda mendekati kapal tersebut.
Pada pukul 09.30 KN Pulau Nipah 321 segera bertolak menuju selat sunda.
Tiba di Selat Sunda pukul 13.40, kapal pengawasan China terdeteksi berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knot dan arah haluan ke selatan.
KN Pulau Nipah meningkatkan kecepatan hingga 20 Knots untuk mendekati kapal tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur