Take over KPR menjadi solusi menarik bagi
banyak orang yang ingin mendapatkan cicilan lebih ringan atau fasilitas yang
lebih menguntungkan. Namun, bagi pemula, proses ini mungkin terdengar rumit dan
membingungkan. Tenang saja, dengan panduan ini, kamu bisa memahami
langkah-langkah take over KPR tanpa ribet. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan
simulasi take over KPR dan kalkulator take over KPR
untuk memperkirakan biaya serta manfaat yang bisa didapatkan sebelum mengambil
keputusan.
1. Pahami Apa Itu Take
Over KPR
Sebelum mulai, kamu harus tahu bahwa take
over KPR adalah proses pemindahan kredit pemilikan rumah dari satu bank ke bank
lain. Tujuannya bisa bermacam-macam, seperti mendapatkan bunga lebih rendah,
menyesuaikan tenor, atau memperoleh fasilitas tambahan.
Ada dua jenis take over KPR yang umum
dilakukan:
●
Take over antar bank: Memindahkan KPR dari
bank lama ke bank baru yang menawarkan kondisi lebih baik.
●
Take over jual beli: Pemindahan KPR karena
rumah dijual kepada pihak lain yang akan melanjutkan cicilan.
2. Cek Syarat dan
Ketentuan dari Bank Lama
Sebelum melakukan take over, cek dulu
perjanjian KPR di bank asal. Beberapa bank menerapkan biaya penalti jika KPR
dipindahkan sebelum jangka waktu tertentu. Jika ada biaya tambahan, pastikan
kamu sudah menghitungnya dalam perencanaan keuanganmu.
3. Cari Bank dengan
Penawaran Terbaik
Lakukan riset dan bandingkan beberapa
bank yang menawarkan fasilitas take over KPR. Hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
●
Suku bunga: Pilih bank yang menawarkan bunga
lebih rendah dari bank sebelumnya.
●
Tenor: Apakah tenor bisa diperpanjang agar
cicilan lebih ringan?
●
Biaya administrasi: Beberapa bank menawarkan
promo bebas biaya administrasi atau cashback.
●
Kemudahan proses: Pastikan bank memiliki
prosedur yang tidak berbelit-belit.
4. Gunakan Simulasi Take
Over KPR
Sebelum mengajukan permohonan, sebaiknya
gunakan simulasi take
over KPR yang disediakan oleh bank atau website keuangan.
Simulasi ini membantu kamu memperkirakan berapa besar cicilan yang harus
dibayar setelah pindah bank.
Caranya cukup mudah:
- Masukkan sisa pokok KPR yang harus dibayar.
- Pilih suku
bunga yang ditawarkan oleh bank baru.
- Tentukan
tenor yang diinginkan.
- Dapatkan estimasi cicilan baru.
Dengan simulasi ini, kamu bisa
membandingkan berbagai skenario dan memilih yang paling menguntungkan.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur