Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan bahwa dalam perencanaan aksi parlemen tersebut mendapat banyak dukungan dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Indra juga mengatakan bahwa keterbukaan tersebut berguna untuk membantu anggota DPR serta masyarakat umum memperoleh data dan informasi parlemen.
"Seperti saat ini Setjen DPR telah memiliki regulasi mengenai Sistem Manajemen Satu Data di Setjen DPR yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, guna memberikan kemudahan pada Anggota DPR dan masyarakat dalam mendapatkan data dan informasi," ungkap Indra dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, Indra juga mengungkapkan bahwa Setjen DPR RI telah menetapkan Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi (RITIK) untuk tahun 2020-2024 yang berguna sebagai panduan pengoptimalan pengelolaan IT.
Hingga awal 2022, kaya Indra, Setjen DPR RI memiliki kurang lebih 120 aplikasi sistem informasi.
"Apalagi hingga awal tahun 2022 ini, Setjen DPR RI telah memiliki 120 Aplikasi Sistem Informasi yang digunakan untuk memberikan kemudahan layanan administrasi, persidangan, dan keahlian kepada Anggota Dewan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa dalam waktu dekat DPR RI akan memiliki big data yang berguna untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
"Setjen DPR RI juga secara optimal mendukung Pusat Data Analitik di DPR RI yang diharapkan mampu mengelola data-data yang dimiliki saat ini," katanya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Di Balik Tuntutan Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran
Nunggak, Mobil yang Ditumpangi Jokowi saat Lapor Polisi Akhirnya Bayar Pajak Hari Ini
GEBRAK Ogah Ikut May Day Yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh!
Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?