Menurut Mendag, transformasi digital membawa banyak manfaat dan peluang. Namun, transformasi digital juga datang dengan tantangan, risiko, dan kompleksitas yang terus berkembang. Saat ini, transformasi digital di seluruh dunia semakin terfragmentasi. Teknologi dan inovasi sangat terkonsentrasi di negara-negara dengan barang publik digital yang lebih baik.
"Jika dibiarkan tidak teratasi, kesenjangan antara negara-negara yang kurang terhubung dan negara-negara super-digital akan melebar. Ketidakseimbangan perdagangan akan tetap tidak berubah. Untuk itu, kolaborasi adalah kunci untuk memastikan prinsip dasar 'tidak meninggalkan siapa pun' dan membangun transformasi digital yang inklusif," tegas Mendag.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur