POLHUKAM.ID - Polri baru saja memperkenalkan situs barunya, PoliceTube. Platform ini disebut memberikan informasi terkait apa saja yang dilakukan polisi kepada masyarakat.
PoliceTube tidak seperti kebanyakan website yang memperlihatkan sejumlah keterangan dalam bentuk artikel.
Formatnya serupa dengan YouTube, di mana hadir sejumlah video terkait aktivitas para polisi.
Lantas jika platform tersebut serupa YouTube, mengapa Polri tidak membuat akun di platform tersebut? Entahlah. Pertanyaan itu pula yang banyak muncul dari warganet.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang diwakili Gufron Mabruri sebagai Komisioner ikut bersuara.
Polri sebenarnya bisa saja memaksimalkan media sosial yang tersedia. Aksesnya mudah, tinggal membuat akun dan tentunya tidak perlu bayar mahal.
"Untuk mengekspos kegiatan dan edukasi kepada masyarakat, Polri sebenarnya dapat menggunakan platform yang sudah ada, tidak harus membuat sebuah platform baru,” ujar Gufron saat dihubungi pada Kamis, 26 Juni 2025.
Bahkan dengan memanfaatkan platform yang sudah ada, Polri bisa mengalihkan perhatian ke hal lain, seperti halnya fokus pengembangan konten.
"Sehingga waktu dan energinya tidak habis untuk mendesain platform baru," imbuhnya.
Selain Gufron, sorotan warganet terhadap platform baru milik Polri tidak kalah tajam. Setidaknya ada 4 temuan dari mereka terkait kejanggalan dari situs tersebut.
1. Test page di halaman 'About Us'
Warganet yang mengetahui adanya situs baru yang dibuat Polri, segera menelusuri.
Namun yang didapat, saat ia ingin mengetahui makna dari adanya situs PoliceTube lewat laman 'About Us', hasilnya di luar dugaan.
Laman yang seharusnya berisi informasi justru bertuliskan 'Test Page'.
"Gua nggak tau berapa anggaran untuk buat PoliceTube ini. Tapi, ada ini. Test Page. MasyaAllah. Ini siapa sih yang buat?" kata @/ekawicaksana.
2. Mirip Situs Lahtube.com
Selain fungsi yang mirip YouTube, tampilan pada situs PoliceTube pun mirip dengan Lahtube.
Dimulai dari logo yang berada di sudut kiri atas, kotak-kotak per kanal hingga desain tampilan video di bawah.
3. Ada channel Idol Jepang, Sakurazaka46
Tak berselang lama setelah Polri mengumumkan adanya PoliceTube, warganet segera mencari tahu.
Hal yang aneh adalah hadir channel Idol Jepang, Sakurazaka46 di PoliceTube. Tampilannya, hadir salah satu member idol group tersebut, Karin Fujiyoshi.
"Kenapa ada Karin di PoliceTube??" tulis warganet pada unggahannya, Kamis, 26 Juni 2025 malam.
Namun siang ini, saat ditelusuri lagi, akun tersebut memang masih ada. Namun tidak ada lagi foto Karin di dalamnya.
4. Isi dari PoliceTube
Warganet lain menemukan kekecewaan saat melihat PoliceTube yang tak sesuai harapan.
Ia mengira, situs tersebut bisa menjadi 'CCTV' , namun isi kontennya berisi hal-hal baik yang sudah dilakukan polisi.
Warganet lain pun menantang, semisal ada oknum polisi yang berbuat tak semestinya, apakah berita tersebut juga akan ikut dicantumkan.
"(Berita) 'Dua mahasiswa diduga diperas anggota Polsek Tandes Surabaya'. Masuk Akun PoliceTube nggak ya? Harusnya masuk ya," kata warganet.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Menteri Karding Minta Warga Cari Kerja di Luar Negeri: Bantu Kurangi Pengangguran!
Prabowo ke Bahlil: Terima Kasih Telah Bekerja Sangat Baik Tanpa Kepentingan Pribadi!
Eks Ketua KPUD Solo Akui Jokowi Gunakan Dua Gelar Saat Daftar Pilkada
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah: Arah Baru Demokrasi, tapi Perlu Kesiapan Serius