Ia juga menyebut bahwa wacana ini tidak bisa dilepaskan dari tekanan sejumlah kalangan, termasuk dari kelompok purnawirawan yang selama ini dikenal kritis terhadap Presiden Joko Widodo.
Dalam pandangan Rocky, Prabowo kini terlihat akomodatif atau setidaknya adaptif terhadap tuntutan-tuntutan politik yang mengemuka dari kelompok tersebut.
"Kalau kita baca antara baris, Prabowo tampak akomodatif, atau minimal adaptif terhadap tuntutan dari para purnawirawan. Inilah pertarungan hari ini," tegasnya.
Rocky bahkan meyakini bahwa proses menuju pemakzulan Gibran bisa saja dimulai dalam waktu dekat, terutama jika gelombang penolakan terhadap legitimasi Gibran terus menguat di masyarakat.
"Menurut intuisi saya, hal ini benar-benar akan terjadi. Ini adalah momentum Prabowo untuk menjawab tekanan publik melalui DPR. Bisa saja prosesnya dimulai minggu depan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa dinamika politik semacam ini berpotensi meniru pola perubahan besar di masa lalu, seperti pada tahun 1998, di mana gelombang reformasi tidak sepenuhnya berasal dari lembaga formal negara.
"Bila gelombang protes terhadap Gibran makin tinggi, mungkin tidak perlu sampai Mahkamah Konstitusi. Seperti kita alami tahun 1998, perubahan bisa terjadi dari luar lembaga formal," kata Rocky.
Namun, ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional di tengah gejolak ini, terutama demi menjaga kepercayaan investor terhadap Indonesia.
"Tinggal bagaimana stabilitas dijaga, agar investor tidak menganggap Indonesia sedang kacau. Ini penting," tutup Rocky.
Wacana pemakzulan Gibran sendiri muncul di tengah sorotan publik terhadap proses pencalonannya yang dinilai sarat kepentingan politik dan kontroversi hukum.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Prabowo Subianto terkait isu tersebut, namun perkembangan di DPR akan menjadi indikator penting arah manuver politik selanjutnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!