Dalam sebuah sidang paripurna mendadak, dewan sepakat membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki kebijakan kontroversial tersebut.
Menariknya, Partai Gerindra, yang merupakan partai pengusung Sudewo dalam pilkada, ikut mendukung langkah pemakzulan ini.
Sikap Gerindra yang sejalan dengan PDIP, PPP, PKB, PKS, Demokrat, dan Golkar menunjukkan bahwa Bupati Sudewo kini terkepung secara politik dan kehilangan dukungan bahkan dari lingkaran terdekatnya.
Mendagri Beri Peringatan Keras Jelang Demo Lanjutan
Situasi di Pati diperkirakan akan kembali memanas dengan adanya rencana aksi lanjutan dari warga pada 25 Agustus 2025.
Mengantisipasi hal ini, Tito Karnavian memberikan peringatan tegas agar penyampaian aspirasi tidak berujung pada tindakan anarkis.
“Silakan menyampaikan pendapat, itu hak warga. Tapi jangan sampai ada tindakan anarkis. Semua ada mekanismenya,” tegas mantan Kapolri tersebut.
Di sisi lain, Tito juga memberikan nasihat kepada Bupati Sudewo agar lebih proaktif membangun kembali jembatan komunikasi dengan warganya yang kini terlanjur kecewa.
Menurutnya, dialog yang santun menjadi kunci untuk meredakan ketegangan dan memulihkan keharmonisan di Pati.
“Kalau Bupati ingin berdialog dengan warganya, lakukan dengan cara yang santun,” pungkasnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara