Meski pemilu baru akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti, tensi panas mulai bisa dirasakan sejak saat ini.
Selain sosok kandidat calon presiden yang mulai “diraba-raba”, pembentukan koalisi parpol juga mulai mendapat sorotan publik. Baru-baru ini ada partai politik yang terang-terangan mengungkapkan tidak akan berkoalisi dengan partai tertentu.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa partainya menghargai setiap pilihan partai politik lain.
“Demokrat sangat menghargai kemandirian, independensi, mekanisme internal, dan pilihan dari setiap partai dalam menentukan, ingin berkoalisi atau bekerja sama dengan partai mana, untuk Pilpres 2024,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Senin (27/6/22).
Baca Juga: PDIP Ogah Koalisi dengan Demokrat, Anak Buah AHY Singgung Hasto: Mungkin Karena Kami Sering Tanya ke KPK Soal Harun Masiku
Dengan sikap tersebut, Herzaky melanjutkan bahwa pihaknya juga berharap agar pilihan yang mereka ambil juga dihormati dan dihargai.
Dirinya juga berharap tidak ada tekanan berkelanjutan terhadap partai dan kader sendiri serta kawan koalisi nanti.
"Kami juga berharap, independensi, kemandirian, mekanisme internal, dan pilihan kami dalam menentukan rekan koalisi atau kerja sama menuju 2024, dihormati dan dihargai pula. Kami harapkan, tidak ada upaya tekanan-tekanan, paksaan, bahkan ancaman-ancaman, semisal upaya kriminalisasi atau gangguan terhadap bisnis kader-kader kami, maupun upaya perampasan kepemimpinan terhadap partai kami ataupun calon rekan koalisi kami,” lanjutnya.
Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Pengamat Sebut Anies Jadi Target Framing "Politik Identitas"
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Krisyanto menyebut sulit bagi partainya untuk menjalin kerja sama atau koalisi dengan Demokrat dan PKS.
"Ya kami ini kan dengan PAN, karena kan basisnya kan Muhammadiyah, dengan PKB dengan PPP, kemudian dengan Golkar dengan Gerindra, apalagi?" kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, dikutip dari laman suara.com, Senin (27/6/22).
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri