Selain itu, ia juga mengkritik para relawan Jokowi yang masih mengadakan Musyawarah Rakyat (Musra).
“Musra akan membahayakan, baik bagi calon sendiri apalagi membawa nama Presiden Jokowi dalam pencapresan. Dalam sistem multipartai politik, maka ada banyak alternatif saluran politik warga, dengan 9 Partai Politik warga negara tidak akan kekurangan saluran politik,” jelasnya.
Musra menjadi tidak etis dan kontraproduktif bagi calon yang potensial dimata partai politik.
“Berbeda dengan jika relawan terbentuk seiring terkoneksi dengan partai politik, dan secara administratif memang demikian. Relawan terdaftar di partai politik sebagai bagian dari timses resmi pemenangan,” pungkas Hasanuddin.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara